Hallo nama saya Ronalsf Dari SMA Negeri 1 Sungai Penuh, sekarang saya duduk di kelas XII jurusan IPS. saya mau ceritain pengalaman saya dalam belajar selama menggunakan zenius. Bagi kalian yang belum tau apa itu zenius, SILAHKAN BACA DISINI. Zenius telah mengubah cara belajar saya dari yang super ribet menjadi super simple. Zenius memang bertujuan untuk mengubah cara belajar kita jadi lebih mudah dan praktis, pembelajaran yang berbentuk video memudahkan kita buat ngulang-ngulang dan kemudahan mengakses dimana saja dan menggunakan apa saja. Nah saya adalah pengguna zenius baru, saya baru punya zenius di kelas XII ini. Dan dalam tulisan ini saya bagi menjadi 2 tahapan dari sebelum saya menggunakan zenius, dan sampai saya pakai zenius saat ini. Dan nanti kita akan bandingin keduanya.
Sebelum (belajar ribet)
Pada saat awal saya duduk dibangku sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Sungai Penuh, saya berusaha belajar keras karena saya berfikir bahwa semakin tinggi jenjang maka akan semakin susah. Memang sejatinya peralihan dari SMP ke SMA itu sebenarnya melanjutkan pelajaran bukan sama sekali mengulang dari nol. Nah tetapi dengan tingkat yang lebih tinggi dan sulit dari SMP. Pada saat itu saya memang belajar sungguh-sungguh, sampai hingga larut malam. Saya belajar biasanya saya baca terus saya hapalin. Bertolak belakang dengan kerja keras saya, nilai yang saya dapatkan tidak memuaskan sekali, atau bahkan bisa dikatakan sangat jelek. Rangking yang jauh dibawah kata baik, membuat saya belajar lebih giat lagi. Tekhnik menghapal, saya gunakan sampai kelas XI. Tetapi rangking saya pun jauh dari kata memuaskan. Sampai akhirnya saya cari tau di google, bagaimana cara belajar yang efektif dan akhirnya menemukan banyak sekali artikel yang membahas tentang itu. Dan saya kemudian tertarik untuk membaca artikel milik GUSMASRT.COM baca artikelnya disini
Yang menarik perhatian saya adalah point kesembilan yang menyebutkan bahwa ‘’kenali tipe belajarmu, kalau kamu suka belajar dengan simbol gambar dan visualisasi maka belajarlah dengan hal-hal yang melibatkan visuliasi yang membuatmu tertarik’’ nah dari hal itu saya mulai mencari tahu dimana saya belajar dengan metode tersebut. Nah akhirnya saya cari digoogle dan menemukan yang namanya zenius, awalnya saya bingung dengan zenius dan kemudian mulai mencari tahu dan melihat demo nya di EDUEDI
Belajar simple (with zenius)
Setelah melihat demo nya, akhirnya saya tertarik untuk mulai belajar menggunakan zenius. Setelah berselang beberapa bulan kemudian tepatnya dibulai agustus 2015 saya akhirnya membeli zenius dari eduedicorner. Maka pengalaman belajar saya yang penuh keceriaan dimulai dari sana. Zenius memang sudah mengubah cara belajar saya, dari tekhnik menghapal yang sudah dianggap kuno dengan tekhnik belajar yang lebih menekankan pada pemahaman terhadap konsep. Nah semua aktivitas belajar saya memang saya ubah dari nol sejak menggunakan zenius. Akhirnya saya jadi lebih mengerti dengan pelajaran yang sebelumnya saya tidak mengerti sama sekali. Pada prinsipnya, zenius mengajarkan kita untuk mengerti tentang konsep bukan cara, walaupun tanpa cara kita nggak bisa kerjain, tapi konsep harus lebih awal kita pahami. saya kasih contoh sedikit, ketika kamu belajar disekolah pasti kamu menggunakan buku, nah diawal materi atau sebelum masuk ke pelajarannya apa yang kamu lihat pertama kali? Lihat gambar dibawah ini
Nah dari contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa, konsep selalu berada diawal sebelum pembahasan karena sebelum masuk ke materinya kita diwajibkan terlebih dahulu untuk memahami konsep nya dan setelah paham dengan konsepnya baru akan masuk ke materinya, dengan memahami konsep terlebih dahulu kita jadi lebih mengerti dengan materinya.
Zenius memberikan saya pengalaman belajar yang baru, menggunakan video tutorial, yang tidak bikin boring, waktunya singkat dan penuh animasi, sehingga mudah dipahami dan dimengerti. Sifat video yang bisa diulang-ulang juga menurut saya jadi nilai plusnya. Kalau nggak ngerti ya tinggal ulang lagi sampai ngerti, tapi menurut saya temen-temen akan langsung mengerti dengan hanya menonton satukali aja. Video yang durasinya sangat pendek membuat belajar jadi singkat nggak ngabisin waktu, walaupun sebenarnya ngabisin waktu buat belajar bukan hal yang salah untuk dilakukan, tapi menurut saya kalau bisa singkat kenapa harus berlama-lama. Makin cepat makin baik, dan tidak asal-asalan, karena tentu saja video zenius sudah disajikan matang-matang dan dikonsepkan agar para siswa mudah memahaminya.
Zenius juga ngajarinnya kayak kita belajar ama temen sendiri atau bahkan ama kakak sendiri. Bahasa yang ringan dan mudah dimengerti membuat belajar jadi lebih menyenangkan dan tidak tegang. Berbeda dengan ketika kita bimbel dan belajar di sekolah, dengan suasana yang formal membuat proses belajar kadang jadi tegang, walaupun kadang ada beberapa guru yang belajarnya santai, tapi ingat tidak semua guru punya cara mengajar yang santai.
Zenius itu tutornya juga yang bikin saya kagum dan bersemangat, zenius punya tutor yang berasal dari universitas yang sudah ternama dan masuk nominasi terbaik diindonesia. Kayak misalnya UI (Universitas Indonesia), ITB(Institut Teknologi Bandung), dan masih banyak lagi. Tutor yang berasal dari jebolan universitas unggul tentu saja kemampuan nya juga unggul, dan tantu saja memiliki kemampuan dalam pengajaran dan penguasaan materi yang sangat baik, karena berasal dari universitas ternama dan dengan bidang yang sesuai dengan bidangnya saat kuliah. Nah rumus singkat juga ditekankan sama kakak-kakak yang jadi tutor di zenius, yang membuat kita mudah buat cari-cari yang menurut kita rumit seperti fisika dan lainnya. Tentu saja dengan rumus singkat kita bisa mengerjakan soal dengan mudah dan cepat apalagi saat ini ujian nasional memiliki waktu yang singkat untuk 50 soal, kalau kita cari secara manual alias pakai rumus panjang, tentu saja waktu yang disediakan tidak cukup untuk mencari jawaban dari 50 soal tersebut, dengan rumus yang singkat maka memudahkan temen-temen buat ngerjain soal secara cepat.
Dan dengan keunggulan zenius tersebut saya bisa menaikan prestasi saya dari nilai yang sangat-sangat jelek menjadi cukup baik menurut saya(nggak mau sombong), dan berikut ini akan saya simpulkan melalui tabel
Nah mungkin hanya sekian cerita dan pengalaman saya menggunakan zenius, jika kamu punya pertanyaan silahkan tanya di bagian komentar atau temukan saya di sosmed lainnya