Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dan sejumlah menteri Kabinet Kerja Menteri, berkunjung ke pemukiman warga Suku Anak Dalam (SAD), Desa Bukitsuban, Air Hitam, Sarolangun, Jum’at (30/10/2015).Jokowi datang bersama Ibu Negara, Hj. Iriana, didampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mensekab Pramono Anung, MenteriLH dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Pj Gubernur Jambi Irman.Dalam kunjungan kerjanya, orang nomor satu di Indonesia itu meninjau dua pemukiman warga SAD. Titik pertama merupakan pemukiman SAD nomaden (berpindah-berpindah). Di sana presiden memberi bantuan sembako dan kartu BPJS kepada warga SAD serta berdialog dengan warga SAD.Di lokasi kedua, pemukiman warga SAD yang sudah hidup menetap di rumah-rumah yang dibangun oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Jokowi juga menyerahkan bantuan sembako dan kartu BPJS kepada warga di sana serta mendengarkan keluhan warga SAD.Saat bertemu presiden, warga SAD minta bantuan listrik. Selama ini sudah ada listrik pasca bayar, namun karena tak dibayar akhirnya dicabut. Warga SAD juga minta bantuan ampermeter listrik prabayar (sistem pulsa). Minimal satu amper untuk tiga rumah.Warga SAD yang mendapat bantuan dari Presiden Jokowi berjumlah 257KK. Jokowi didampingi Mensos Khofifah Indarparawansa dan BupatiSarolangun H. Cek Endra, mengatakan, permintaan listrik warga SAD difasilitasi secepatnya oleh Kemensos dan Pemkab Sarolangun.“Kita akan bantu, silahkan koordinasi dengan Kemensos dan Pemkab Sarolangun,” kata Joko Widodo.Menurut presiden, permintaan warga SAD akan listrik, lahan dan pemukiman, menjadi perhatiannya.Begitu juga dengan pendidikan. Pemerintah peduli itu semua, agar warga SAD bisa sama seperti masyarakat umum lainnya.Di Bukitsuban, Presiden Jokowi melihat langsung keberadaan wargaSAD. Ada kabar warga SAD eksodus karena kabut asap terbantah. Meski molor dari jadwal, presiden mendarat pukul 15.35 WIB di Bukitsuban. (infojambi.com)